PANGGUL adalah nama alat yang dipakai untuk main (memukul) gamelan Bali. Nama jenis panggul disesuaikan dengan nama gamelannya, misalkan panggul yang dipakai untuk memainkan gangsa namanya “panggul gangsa,” panggul yang dipakai untuk main ugal namanya “panggul ugal,” begitu seterusnya.
Panggul Gamelan Bali (for gangsa instrument)
Panggul dalam foto ini adalah panggul gangsa, panggul untuk gangsa pemade dan kantilan. Bentuknya menyerupai palu dimana pada bagian kepala bentuknya seperti tanduk, tumpul dibawah dan tajam ke atas dengan panjang sekitar 15 cm. Sedangkan pada bagian pegangannya terbuat dari bambu dengan panjang sekitar 20 cm.
Bagian kepala panggul gangsa umunya dibuat dari kayu Kemuning. Dipilihnya jenis kayu Kemuning karena serat kayu ini lebih kuat serta apabila dipukulkan ke gamelan, suaranya nyaring. Selain karena daya tahan dan suaranya, kayu ini juga memiliki berat yang ideal.
Panggul yang dibeli dari pengrajin panggul umumnya diisi sebuah hiasan pita bergaris merah, hitam, dan silver atau emas yang dililit di bagian bawah kepalanya. Dari foto diatas, panggul ketiga dari kiri adalah panggul yang biasa kita jumpai dengan jenis dekorasi pita tersebut.
f sudah biasa bermain gamelan, jadi ia mengerti dengan mudah panggul mana yang ia sering gunakan. Selain melalui bentuk fisik juga dapat diketahui melalui berat dan abah nya. Akan tetapi m baru empat tahun ia main gamelan di Sekaa Gong PKK. Ia belum biasa membedakan panggulnya sendiri dengan yang lain, bahkan panggulnya sendiri pernah sampai tertukar dengan panggul temannya sesama penabuh.
“Kenapa hari ini suara gamelan saya tidak kencang??? Wah, ternyata ini bukan panggul saya, panggul yang saya sering gunakan adalah panggul yang suaranya nyaring dan bagian ujung bawahnya halus” (Beberapa kali setelah pemakaian memang kadang panggul itu perlu dirawat, dihaluskan bagian ujung dasarnya agar tetap menghasilkan suara yang nyaring.)
Ada yang menarik disini. Karena hampir kebanyakan panggul gangsa serupa, sebagai penanda, para ibu-ibu di Sekaa Gong PKK ini menulis namanya sendiri pada pegangan panggul. Ada juga yang sampai diukir lho!
Panggul Gamelan Bali (for gangsa instrument)
Sebagai pengingat, m juga mau memberi tanda pada panggulnya. Ia punya sebuah ide mendekorasinya dengan melilitkan pita kain bermotif. Coba anda lihat foto diatas! Lumayan bagus kan? Akhirnya hampir semua panggul yang ada di rumah ia isi pita yang sama seperti di foto, dan sekarang semua panggul di rumah keren-keren!
Panggul Gamelan Bali (for gangsa instrument)
Aduh, sekarang m bingung lagi yang mana panggul yang sering ia pakai !! Iya deh, kalau begitu akan diisi tanda “♥” supaya manis..