essay Mengenang SANG GURU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Setelah tari Pendet, dipentaskan tari Legong Lasem. Sebuah tarian yang menjadi primadona Peliatan hingga kini. Legong Lasem dengan gaya Peliatan yang diajarkan oleh Gusti Made Sengog ini pada malam pementasan itu ditarikan oleh Gusti Ayu Raka berperan sebagai condong, dan Arimas, Cok Ratu sebagai Legong.
Gusti Ayu Raka, selain merupakan penari pertama yang menarikan tari Oleg Tamuliingan, ia juga sebagai penari condong pada pementasan di Eropa dan Amerika pada tahun 1952.
Gunung Sari – farewell performance, Jakarta, before Europe Tour 1952. From the left : A.A.Anom, Gusti Ayu Raka, President Sukarno, A.A.Oka Mandera.
Bagi saya ini kesempatan yang sangat jarang, dapat menyaksikan langsung Gusti Ayu Raka menari condong pada malam pementasan “Mengenang Sang Guru.” Dari riuh para penonton seakan-akan menunjukkan bahwa mereka juga dapat merasakan taksu-nya. Apalagi diiringi oleh grup gamelan Gunung Sari, grup yang juga mengiringi tariannya pada saat umur 12 tahun pada pementasan di Eropa dan Amerika tersebut.
Gunung Sari – Condong: Gusti Ayu Raka (2007)
Seusai tari Legong, dilanjutkan dengan Tari Kebyar Duduk, ditarikan oleh Anak Agung Gde Bagus Mandera Erawan, putra Gungkak Mandera, dengan style gerakannya yang khas.
+++++
Author : kadek ferry © f-studio
Photo 1 : Doc. Mengenang Sang Guru 2007 (Press Conference)
Photo 2 : Doc. Mengenang Sang Guru 2007