Ini adalah acara kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Ibu Mari Elka Pangestu, ke Banjar Tarukan, desa Mas pada tanggal 27 September 2014.
Sebagai WNA yang belajar Kesenian Bali, mayumi inouye ( m ) dengan Pak Winaja -guru gamelannya, menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pak Winaja adalah salah seorang seniman dari Banjar Tarukan, Mas. Beliau adalah guru gamelan m sejak dulu. Dalam kunjungan Ibu Menteri kali ini Pak Winaja mendapatkan tugas untuk memperlihatkan kepada Menteri teori dan proses kegiatan mengajar gamelan, khususnya ketika mengajar murid WNA nya.
Atas kunjungan Ibu Menteri ini, Pak Winaja berencana mengajarkan Gamelan Gender Wayang kepada m . “Wah,, kalau memainkan Gender Wayang itu kan menggunakan dua tangan dan permainannya pun berbeda-beda antara kiri dan kanan?! Haha, m yakin ia tidak akan bisa!”
Pak Winaja adalah sosok seorang guru yang penyabar, masih sama seperti ketika dulu m belajar gamelan darinya. Untuk dapat memainkan sebuah melodi bahkan sampai diulang 100 kali pun tetap harus ditempuh sampai benar-benar dapat memainkan melodinya.
Setelah beberapa jam latihan akhirnya sedikit bisa memukul Gamelan Gendernya. Mukul lho! Hanya memukulnya! Bukan memainkannya! Aduh!!
Dr. Mari Elka Pangestu, Ph.D. dengan warga Banjar Tarukan Desa Mas
Tujuan kunjungan Ibu menteri kali ini adalah mengukuhkan Banjar Tarukan sebagai Kampung Wisata (Tarukan Tourism Village). Sebagai sebuah Kampung Wisata disini Ibu Menteri juga meninjau hasil karya patung dan pementasan seni seniman warga setempat, sarana akomodasi, transportasi, dan komponen pariwisata lainnya.
Latihan Tari oleh anak-anak di Bajar Tarukan, Mas
Saat Ibu Menteri tiba, m memainkan tabuh gender berjudul “Taman Sari” dengan Pak Winaja. Kira-kira bagaimana ya hasil permainan Gender Wayang nya m ??? Hehehe…!
R A H A S I A !!!