Kostum Tari Sisia buatan Tunas Maragawi
Gelungan, Bapang, Lilit, Saput, Tapih, hampir semua bagian dari kostum ini kami membuatnya sendiri
Kali ini Sanggar Tunas Maragawi dapat kesempatan pentas ngayah tari Sisia Jegeg dan Sisia Ngereh pada Fragmen Tari Calonarang di Pura Dalem Gede Peliatan.
Dalam menari berkelompok seperti ini kendala umum yang sering kami jumpai adalah keterbatasan dana untuk jumlah kostumnya. Jadi agar banyak yang bisa ikut menari, kami rencanakan membuat kostumnya sendiri. Di jaman sekarang ini membeli kostum tari itu cukup mahal. Memang bisa disewa di toko, tetapi karena kebetulan jenis pakaian Sisianya sederhana, kami coba membuatnya sendiri.
Dulu kadek ferry ( f ) dan mayumi inouye ( m ) pernah membuat dan menjahit sendiri kostum tarinya dan semua kostum penabuh anak-anak wanita juga. Kostum itu sudah sering dipakai oleh penari & penabuh Tunas Maragawi, salah satunya saat Pementasan Akar Wangi. Jadi kami pikir untuk kesempatan kali ini kenapa tidak kami buat sendiri juga.
Bahan kain, Benang, hiasan Mute, dll.
Kali ini kami membuat Gelungan, Bapang, Saput, Tapih, dan Lilit untuk 20 orang penari. Apabila semuanya bisa diselesaikan dengan baik dan kembali kami mendapatkan kesempatan Ngayah menari yang sama, maka kami akan lanjut mencoba membuat Kereb. >>> Akhirnya kami berhasil juga membuat Kereb nya
Rangka Gelungan Sisia Jegeg
untuk pekerjaan yang perlu tenaga lebih,
kami minta kadek ferry ( f ) untuk membantunya
mayumi inouye ( m ) membuat sebuah contoh untuk diikuti oleh anak-anak, dan perlahan ia mengajarkan mereka teknik menjahitnya. Anak-anak ini tampak semangat mengikutinya. Motif yang dipilih pun yang sederhana agar anak-anak yang baru pertama kali menjahit juga bisa.
Kali ini jumlah penari Tunas Maragawi dari kelompok umur SMP dan SMA yang akan menari adalah 20 orang. Setiap hari sepulang dari sekolah mereka mampir ke f studio untuk latihan tari dan mengerjakan pekerjaan mejahit mereka secara bertahap. Dalam waktu yang cukup singkat mereka menyelesaikan bagian pekerjaannya masing-masing.
Sesekali para penari dari kelompok umur SD juga mampir untuk membantu. Mereka tidak ikut menari tetapi ingin tahu cara membuat kostum ini. Disisi lain mereka ini juga para pemasang benang ke jarum, tenaga bantuan seperti ini cukup dibutuhkan ketika sedang menjahit!!
mmm,,, sulit nggak???
Pada bagian-bagian pekerjaan yang memerlukan mesin jahit, m melakukannya sambil mengawasi anak-anak ini yang sedang bekerja bordir mute, pasang bunga ke gelungan, dll.
Kemampuan tiap anak memang berbeda, ada yang cepat menangkap teknik menjahit, ada juga yang hasil kerjanya rapi tapi makan waktu lama. Dalam mengerjakan semua ini kadang-kadang mereka saling membantu dan bertukar bagian pekerjaan kalau ada yang tidak bisa.
Daaaan,,, Beres!!!
Semua dapat diselesaikan dengan baik!
Coba anda lihat hasilnya pada foto paling atas!
Kalau pikir ini buatan anak-anak,,, Bagus kan?????